Dari Pinggir Jalan Menuju atas Awan PART 3

Lanjutan dari Artikel sebelumnya..

Setelah berhasil menaklukan Mesin Pencari dengan kata kunci tersebut, tentu saja masih ada tugas berat yang harus dihadapi Mr. One. Ini adalah eksekusi akhir dari perjalanan panjang Mr One dalam melakoni bisnisnya. Mr One masih harus memonetisasi blognya, bagi saya ini adalah langkah yang sulit terlebih dengan tampilan blog yang apa adanya.

Tapi beliau punya cara lain, beliau tanggap dalam merespon pelanggan dan dengan jurus rayuan yang biasa di lakukan terhadap pelanggan-pelanggannya ketika Off-line kebanyakan beliau berhasil mengeksekusi tugas ini dengan baik.

HAL TAK DI DUGA

Semakin hari omset semakin meningkat, 70% pelanggannya berasal dari blog tersebut dan itu mengubah segalanya. Dari toko kecil 3x6 sekarang beliau beralih ke Ruko 2 Lantai sebelah rumah saya, kendaraan yang tadinya hanya memiliki 2 Roda sekarang sudah 4.. semua itu diperoleh dalam waktu yang tergolong singkat. Semua berkat tekhnologi.

Di era digital seperti saat ini saya meyakini akan terjadi proses digitalisali untuk semua industri. Contoh kecilnya adalah Mr One ini, dengan tekhnologi beliau mampu menjangkau Pelanggan sampai ke Korea dan Tiongkok, tentu ini merupakan sesuatu yang tidak pernah di duga sebelumnya. Bagaimana mungkin Orang-orang Indonesia yang berada jauh disana, bisa singgah ke tokonya, membeli produk/jasanya, dan menjadi pelanggan setianya. Tentu Itu mungkin dan sudah banyak buktinya.

INTI YANG MENARIK

Dari cerita ini ada satu hal yang menarik dan menjadi pelajaran bagi saya. Saya seorang Web Developer, saya banyak mengerjakan project2 besar, dan memiliki Visi dan Mimpi yang besar di bidang ini. Saya pernah mendirikan StartUp yang saya namai Saqola Corporate dengan Brand Saqola.com. Ini adalah platform yang saya dirikan dengan penuh pengharapan meskipun pada akhirnya GAGAL.

Saya menghabiskan banyak hal untuk project ini, waktu, tenaga, pikiran, dan uang yang tidak sedikit tentunya. Tapi kesalahan ada pada saya, saya tidak berpikir manfaat apa yang platform ini berikan kepada pengguna. Semangat saya terlalu menggebu sampai lupa terhadap hal-hal kecil yang dapat membuat kita menjadi besar. Saya dimakan ambisi untuk menciptakan sesuatu yang besar seperti facebook, padahal saya tidak spesial.. sedangkan Mark Zuckerberg sudah terlahir spesial.

Secara langsung tapi tidak disadari, Mr. One telah mengajarkan banyak hal besar kepada saya. Bahwa untuk menjadi besar kita tidak perlu menciptakan sesuatu yang besar sejak awal, semua bisa kita mulai dari hal kecil dan sederhana. Coba kita lihat, Mr. One hanya memanfaatkan layanan gratis dari Google yaitu blogspot, dan hanya menghabiskan 115.000 untuk custom domain.. tapi mampu mendogkrak omset dan membalik kondisi bisnisnya.

Kadang kita ini terlalu ribet dalam berpikir dan merasa tersegalanya. Saya merasa mampu menciptakan platform yang hebat sampai mengabaikan sesuatu yang sederhana seperti blog, padahal dari sana kita juga bisa menjadi besar.

Kisah Bersama Mr. One cukup sampai disini.. jika temen-temen tertarik untuk membaca Kisah kegagalan saya dengan saqola.com Silahkan klik tautan berikut...

Terimakasih semoga menginspirasi

Comments

  1. Sebenarnya kita lupa bersyukur , bahwa bernapas masih gratis

    ReplyDelete
  2. Fabi ayyi ala irobbikuma tukadzibaan.. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yg kamu dustakan? Hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengertian Jadian

Membeli Pelanggan (Beriklan)

Desa Pariangan Desa Terindah Di Dunia